MAN Salatiga menyelenggarakan kegiatan Semarak Ramadhan 1442 H/2021 M dengan slogan “Tetap Ngaji di Tengah Pandemi”. Meskipun di tengah Pandemi Covid-19, MAN Salatiga tetap mengadakan kegiatan di bulan Ramadhan dengan mengarahkan kegiatan belajar mengajar untuk Peningkatan Keimanan, Ketakwaan serta Pendalaman, Pemahaman, dan Keterampilan Beribadah bagi peserta didik sekaligus bapak ibu guru dan karyawan MAN Salatiga dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Pembukaan Semarak Ramadhan 1442 H MAN Salatiga dilaksanakan dalam dua format, secara offline di Masjid Darussalam MAN Salatiga dan live streaming MAN Salatiga Channel, Kamis (15/04/21). Kegiatan dihadiri oleh Ust. Dr. H. Sa’adi, M.Ag selaku Ketua Komite MAN Salatiga, Pengawas Madrasah jenjang MTs dan MA, H. Saefuddin, M.Pd, Kepala MAN Salatiga H. Handono, S.Ag, M.Pd, bapak ibu guru dan pegawai, perwakilan peserta didik kelas X MAN Salatiga, serta peserta didik yang mengikuti Semarak Ramadhan melalui live streaming di rumah masing-masing.
Kepala MAN Salatiga dalam sambutannya menyampaikan, Semarak Ramadhan 1442 H diselenggarakan dengan tujuan menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan guna membangun semangat belajar, kesadaran diri bahwa kehidupan mengandung misi, serta kekhalifahan yang tidak boleh ditinggalkan. Puasa Ramadhan merupakan syariat yang harus kita laksanakan sebagai wujud ketakwaan sekaligus meningkatkan kualitas diri bagi setiap muslim,
Beliau berharap, “Dengan diadakannya Semarak Ramadhan 1442 H bukan hanya semarak di bulan Ramadhan, tapi tetap mewarnai keseharian setiap muslim untuk mewujudkan generasi yang mampu mencerna makna keimanan dan ketakwaan sehingga termotivasi untuk berubah menjadi lebih baik sebagai generasi yang unggul.”
Dilanjutkan tausiyah Semarak Ramadhan 1442 H MAN Salatiga episode 1 disampaikan oleh Ust. H. Sa’adi, dengan tema “Puasa pada Dunia Hewan, Ibroh Ayat Kauniyah dalam Pendidikan Karakter”.
Dalam tausiyahnya, Sa’adi menyampaikan puasa mempunyai banyak fungsi, misi dan makna yang dikaitkan Ibroh Ayat Kauniyah yaitu ayat-ayat dalam bentuk segala ciptaan Allah berupa alam semesta dan semua yang ada di dalamnya, meliputi segala macam ciptaan Allah dan fenomena alam. Dalam tausiyah tersebut, dijelaskan bagaimana makna puasa dan dunia/peristiwa hewan yang bisa dijadikan sebagai pembentukan karakter.
Selanjutnya Sa’adi menjelaskan, paket ibadah Ramadhan untuk membentuk karakter seorang muslim, di antaranya; 1) Shoim yaitu puasa sebagai ibadah yang sangat pribadi antara Allah dengan hambanya yang dijalankan dengan iman, sabar, ikhlas, 2) Pembiasaan Qiyamul Lail/Shalat Tahajud, 3) Sodaqoh, 4) Cinta Al-Quran, 5) Nuzulul Qur’an, dan beberapa hal lainnya yang mendukung pembentukan dan pembiasaan karakter.
“Paket ibadah Ramadhan sebagai pembentukan karakter unggul bisa dimulai dengan Dipaksa, Terpaksa, Biasa, Bisa,” ujarnya.
Sa’adi berharap “Semoga melalui makna puasa dan peristiwa hewan sebagai pembentukan karakter, mampu memberikan pelajaran dan inspirasi kita semua untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan pribadi kita pasca Ramadhan.”
Dalam waktu yang sama, Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kota Salatiga, mengucapkan banyak terima kasih kepada civitas Madrasah karena telah mengadakan kegiatan Semarak Ramadhan 1442 H, dengan harapan kesempatan ini dimanfaatkan sebaiknya-nya oleh peserta dan bapak ibu guru guna menyiapkan pembentukan karakter unggul sebagai penerus bangsa.
Di akhir kegiatan pembukaan Semarak Ramadhan 1442 H, melaksakan shalat Dhuha berjamaah bagi yang hadir di Masjid Darussalam MAN Salatiga dan bagi yang di online mengerjakan shalat Dhuha di rumah masing-masing.
(Tetap Ngaji di Tengah Pandemi — Kegiatan Semarak Ramadhan 1442 H MAN Salatiga tak hanya sampai di sini, tunggu kajian Islam lainnya yang akan disajikan oleh narasumber dari luar serta kajian kitab dan takhtim Al-Qur’an oleh Asatidz MAN Salatiga)
Comments are closed.